Kesalahan-Penggarapan-Proyek-Konstruksi , baik besar maupun kecil, selalu mengandung risiko dan potensi kesalahan. Kesalahan ini dapat berakibat pada keterlambatan proyek, pembengkakan biaya, bahkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, penting bagi pemilik proyek, kontraktor, dan semua pihak yang terlibat untuk memahami dan menghindari kesalahan umum yang sering terjadi dalam konstruksi.

Jika tidak bisa dihindari, maka kemungkinan terburuk akan ada kegagalan yang sudah pasti tidak sesuai atau berada di bawah standar konstruksi yang telah ditetapkan. Maka dari itu, Anda perlu tahu kesalahan apa saja sehingga bisa menghindarinya!

Kesalahan dalam Proyek Konstruksi

Konstruksi adalah usaha yang kompleks dan penuh dengan potensi kesalahan. Kesalahan ini dapat terjadi pada berbagai tahap proyek, mulai dari perencanaan hingga operasional. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Perencanaan dan Peranan

Kesalahan pertama datang dari perencanaan dan perancangan yang dapat membuat proyek menjadi gagal atau tertunda. Perencanaan dan perancangan yang kurang matang atau bahkan tidak tepat sekali bisa menyebabkan kerusakan hingga kegagalan. 

2. Pelaksanaan

Sedangkan permasalahan dalam pelaksanaan menjadi poin kedua yang dapat mengakibatkan proyek konstruksi gagal. Kesalahan dalam pelaksanaan ini bisa terjadi akibat dari metode pelaksanaan yang salah, kemudian kualitas bahan baku tidak bagus bahkan tidak sesuai kontrak berlaku, tenaga kerja kurang berpengalaman dan lain sebagainya. 

Pada kesalahan pelaksanaan proyek, maka akan berorientasi pada pihak pelaksana atau kontraktor, sehingga untuk menghindarinya, pilih kontraktor terbaik dan profesional. 

3. Pengawasan

Jangan sampai pembangunan dilakukan tanpa pengawasan karena dapat menimbulkan kesalahan fatal. Apabila terjadi kesalahan dalam pengawasan, maka akan ada potensi kegagalan pada struktur bangunan bahkan dapat berukuran besar serta bisa mengakibatkan kerugian. 

Faktor penyebab kesalahan ini bisa terjadi adalah dimulai dari pengawasan yang tidak sesuai prosedur, kemudian penyetujuan pada proposal pembangunan tidak sesuai, bahkan melakukan penyetujuan yang tidak masuk akal.

4. Operasional

Terakhir kesalahan proyek konstruksi juga dapat terletak pada saat operasional yang mana akan berorientasi pada pihak pengguna ketika menggunakan bangunan. 

Salah satu bentuk kesalahan ini adalah tujuan awal bangunan digunakan untuk kegiatan A namun akhirnya digunakan untuk kegiatan B yang tidak sesuai. Misalnya, bangunan awalnya ditujukan untuk gedung perkantoran namun ketika sudah jadi justru dialihfungsikan menjadi bangunan lainnya. 

Nah, Kesalahan-Penggarapan-Proyek-Konstruksi tanpa mitra profesional memang bagaikan berjalan di atas tali tanpa pegangan. Penuh risiko dan kemungkinan terjatuh. Oleh karena itu, memilih PT.DNA Mitra Konstruksi yang tepat adalah kunci untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang telah disebutkan di atas.

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *