fbpx

Bagaimana Cara Kerja Site Plan

Bagaimana Cara Kerja Site Plan. Cara kerja site plan dalam konstruksi merupakan salah satu bagian yang penting dari suatu proyek pembangunan properti maupun perumahan. Umumnya site plan ini dipakai oleh para pengembang perumahan sebelum melakukan pembangunan.

Cara Kerja Site Plan tidak hanya berguna bagi pengembang saja, pembeli pun akan merasa lebih yakin ketika memiliki properti yang memiliki site plan. Selain itu dengan memahami site plan, maka Grameds bisa mengetahui perkembangan serta rencana dari pembangunan proyek di suatu area. Nah, untuk memahami site plan lebih lanjut, simak artikel ini hingga akhir ya!

Bagaimana Cara Kerja Site Plan? Site plan dapat diartikan sebagai gambar dua dimensi yang akan memberikan gambaran mengenai detail rencana dari pembangunan. Gambar site plan tersebut, juga disertai pula dengan unsur-unsur penunjang di dalamnya dalam skala batas, luas dan lahan tertentu.

Di dalam site plan tersebut, juga termasuk rencana jalan, utilitas untuk air bersih, fasilitas umum hingga listrik. Site plan pun harus menunjukan bangunan baru maupun rencana apabila akan ada penambahan di masa depan nantinya, lengkap dengan garis-garis kontur tanah bangunan tersebut berdiri.

Secara garis besar, site plan dapat disimpulkan sebagai rancangan gambar dua dimensi dengan menampilkan detail dari pembangunan. Ketika membuat site plan, kavling hingga elemen penunjang lainnya harus dibuat dengan jelas menggunakan skala batas area tertentu.

Selain itu, rencana apabila ada penambahan bangunan di masa depan atau disebut pula dengan rencana tapak ini dapat dimanfaatkan oleh pihak developer. Dengan rencana tapak, maka developer pun dapat mempromosikan area kavling perumahan yang dipasarkan disertai dengan fasilitas penunjang pada pembeli.

PT DNA Mitra Teknik

Perencanaan tata ruang

Perencanaan tata ruang serta sistem dalam site plan ini akan berpengaruh pada aspek-aspek bangunan. Seperti aspek kenyamanan serta kualitas bangunan dalam jangka panjang. Dalam proses pembagiannya serta perencanaan bangunan, akan ada beberapa ketentuan yang harus ditetapkan ketika merancang site plan rumah dengan mengikuti komposisi berikut ini.

  • Bangunan perumahan direncanakan maksimal 65 persen.
  • Membangun akses jalan dengan komposisi 20 persen.
  • Area terbuka serta fasilitas publik dengan komposisi 10 persen.
  • 5 persen untuk kebutuhan komersial.

Komposisi tersebut, haruslah diperhatikan oleh calon pembeli rumah di suatu perumahan. Gunanya adalah untuk memastikan bahwa kondisi dari bangunan maupun area perumahan tersebut berada dalam kondisi baik, sehingga perumahaan tersebut pun dapat meningkatkan taraf hidup bagi para penghuninya.

Selain itu, site plan dalam rumah jangka panjang yang dirancang dengan baik pun dapat menghasilkan nilai investasi yang baik pula, tidak hanya untuk sekadar rencana tata ruang saja, site plan juga bisa menjadi rencana jangka panjang termasuk apabila ada jalur tol yang dibangun berdekatan.

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *